Langsung ke konten utama

SAHABAT NABI YANG PANDAI BERDAGANG

Sahabat Nabi Yang Pandai Berdagang


Inilah kisah sahabat nabi yang alim dan pandai dalam berbisnis karena sabda Nabi juga bahwa rejeki yang paling baik adalah dari hasil berdagang dengan syarat bisa jujur dan amanah.
Abdurrahman bin Auf adalah seorang sahabat Nabi SAW yang sangat mahir dalam berdagang. Di Kota Madinah, Rasulullah mempersaudarakan kaum Muhajirin dengan Anshar. Abdurrahman dipersaudarakan dengan Sa’ad ibnu Arrabil Alausari, orang yang kaya raya di daerah tersebut.
Suatu hari, Sa’ad berkata kepada Abdurrahman, “Hartaku akan kubagi menjadi dua bagian dan separuhnya untukmu. Pilihlah istriku yang kamu sukai nanti aku ceraikan, dan kamu nikahi.” Mendengar tawaran itu, Abdurrahman menjawab, “Semoga Allah memberkahi keluarga dan hartamu. Tunjukkan saja di mana tempat pasar perdagangan di Madinah.” Sa’ad menjawab, “Oh baiklah, ada, yakni Pasar Bani Qainuqa.”
Kemudian, Abdurrahman memulai usahanya dengan berdagang keju dan minyak samin. Namun, tidak lama kemudian dia sudah dapat mengumpulkan sedikit uang dari usaha keuntungan dagangnya. Pada suatu hari, Rasulullah bertanya kepada Abdurrahman, “Apakah kamu sudah menikah?”
Abdurrahman menjawab, “Benar, ya Rasulullah.” Nabi SAW kembali bertanya, “Dengan siapa?” “Dengan wanita Anshar,” jawabnya. Nabi SAW bertanya lagi, “Berapa mahar yang kamu berikan?” Abdurrahman menjawab, “Sebutir emas” (maksudnya emas seberat sebutir kurma).
Kemudian, Rasulullah SAW menyuruhnya untuk mengadakan walimah meskipun dengan seekor kambing. Lalu, Abdurrahman mengundang kaum Muhajirin dan Anshar dalam suatu walimah sebagai pengumuman tentang pernikahannya.
Salah satu pelajaran (ibrah) yang dapat diambil dari kisah di atas adalah sikap untuk tidak menjadi beban hidup orang lain alias harus bisa hidup mandiri dengan memiliki pekerjaan yang halal. Meskipun pekerjaan itu sedikit hasilnya lebih baik daripada mendapatkan hasil (keuntungan) yang banyak tetapi dari usaha yang tidak jelas kehalalannya.
Karena itu, Islam sangat menghargai seorang pekerja keras. Bahkan, makanan yang dihasilkan dari usaha keringat sendiri itu lebih baik daripada dari hasil belas kasihan orang lain. Apalagi, hasil dari cara-cara yang tidak halal ,seperti mencuri, menipu, menguras uang negara, dan sejenisnya.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada sesuatu makanan yang baik melebihi apa yang dihasilkan dari usahanya sendiri. Nabi Daud makan dari hasil usahanya sendiri.” (HR Bukhari). Dalam hadis yang lain Rasulullah menegaskan bahwa mencari rezeki (pekerjaan) yang halal adalah wajib bagi setiap muslim setelah kewajiban-kewajiban yang lainnya (HR Thabrani).
Sehingga, jika seseorang tertidur kelelahan karena mencari rezeki yang halal maka tidurnya itu akan dipenuhi dengan ampunan dari Allah SWT (HR Imam Tabrani). Subhanallah. Wallahu a’lam

FARIZIPAYMENT


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISNIS SEBAGAI PROFESI LUHUR

Bisnis Sebagai Profesi Luhur Sesungguhnya bisnis bukanlah merupakan profesi, kalau bisnis dianggap sebagai pekerjaan kotor, kedati kata profesi, profesional dan profesionalisme sering begitu diobral dalam kaitan dengan kegiatan bisnis. Namun dipihak lain tidak dapat disangkal bahwa ada banyak orang bisnis dan juga perusahaan yang sangat menghayati pekerjaan dan kegiatan bisnisnya sebagai sebuah profesi. Mereka tidak hanya mempunyai keahlian dan ketrampilan yang tinggi tapi punya komitmen moral yang mendalam. Karena itu, bukan tidak mungkin bahwa bisnis pun dapat menjadi sebuah profesi dalam pengertian sebenar-benarnya bahkan menjadi sebuah profesi luhur. a. Pandangan Praktis-Realistis Pandangan ini bertumpu pada kenyataan yang diamati berlaku dalam dunia bisnis dewasa ini. Pandangan ini didasarkan pada apa yang umumnya dilakukan oleh orang-orang bisnis. Pandangan ini melihat bisnis sebagai suatu kegiatan di antara manusia yg menyangkut memproduksi, menjual dan membeli ba

Manajemen Usaha kecil menuju sukses

10 Cara Praktis Manajemen Usaha Kecil dan Sukses By  farizipaymnet Berikut sepuluh aturan untuk memulai, mengatur dan mengelola usaha kecil. Daftar ini cukup untuk membuat Anda menyadari kenyataan yang ada, yuk kita simak: 1. Lebih realistis. Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari  model bisnis  yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan contoh model bisnis yang anda jalani, itu artinya mungkin Anda luar biasa jeniusnya, atau berarti model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata. 2. Jangan menginvestasikan uang sendiri Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana  start- up  tadi, dan tidak dikejar utang. Membuat team akan memudahkan kerja dan berbagi beban. 3. Bersedia bekerja Lebih Keras Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan kesenangan sementara, maka dun

APA ITU PARTNER BISNIS?

Penjelasan Business Partner pada Bisnis anda        Business Partner adalah suatu entity (badan/pihak) yang melakukan bisnis dengan perusahaan. Ada tiga jenis Business Partner yang berbeda : Vendor (Pemasok), Customer (Pelanggan) Dan Employee (Karyawan).             Konsep Business Partner jauh lebih fleksibel dibanding kebanyakan aplikasi, karena suatu Business Partner bisa merupakan suatu Vendor, suatu Customer, suatu Employee atau kombinasi ke tiganya. Pendekatan ini juga memudahkan kendali akses untuk fungionalitas “self-service’ dan mengijinkan analisa regional dan optimisasi.          Suatu Business Partner mempunyai satu atau lebih lokasi dan satu atau lebih Kontak, yang dapat secara optional dihubungkan untuk suatu Lokasi. Kontak dapat mempunyai yang disebut Interest Area, Yang membentuk basis untuk Manajemen Hubungan Pelanggan dan mengijinkan orang-orang bagian penjualan untuk mengatur Email-lists (daftar surat menyurat) untuk yujuan pemasaran ( sebagai contoh,