SUMBER http://www.mohlimo.com
kiranya perlu dicoba.
Perjalanan mulai dari nol, menunjukkan bahwa beliau adalah seorang entrepreneur
yang memiliki strategi dalam mengembangkan usahanya dan karakteristik untuk
mencapai sukses. Baik itu bisnis online maupun offline.
Kebanyakan orang menjadikan uang sebagai faktor utama ketika akan memulai
usaha. Jika tak memiliki modal berupa uang tunai, maka kesempatan berwiraswasta
dianggap tidak mungkin dijalankan. Padahal duit bukanlah satu-satunya modal
untuk berusaha, yang terpenting adalah kemauan kuat untuk memulainya.
Nabi SAW memulai usaha
tanpa modal uang, karena beliau telah memiliki semuanya. Berupa modal kemampuan
komunikasi, kemampuan menjual, tidak gengsi mulai dari bawah, pantang menyerah
dan banyak lagi. Faktanya, memiliki modal gede akan memperlambat atau bahkan
menghentikan seseorang untuk mengenali masalah dalam bidang bisnis yang dijalani, sehingga
tidak bisa menemukan solusinya.
Beberapa ide bisnis
tanpa modal besar yang mudah dijalankan bagi pemula adalah berdagang baju model terbaru, makelar rumah dan atau tanah, ternak kambing untuk dijual
menjelang Hari Raya Idul Adha, menjadi publisher, dropshiping, jualan jasa yang
dimiliki, dan banyak lagi. Terkadang dengan sedikit modal uang seadanya adalah
lebih baik, karena kemampuan usaha akan terasah dengan mengatasi berbagai
masalah yang datang adalah sebuah keuntungan yang tak ternilai dengan uang.
Rahasia
Bisnis Tanpa Modal ala Nabi SAW
Akhlak mulia Nabi SAW yang berupa kejujuran
dalam berbisnis dan melakukan transaksi perdagangan merupakan teladan bagi
seorang pengusaha generasi berikutnya. Beliau selalu menepati janji dan
mengantarkan barang dagangan dengan standar kualitas sesuai dengan permintaan
pelanggan sehingga tidak pernah membuat pelanggannya mengeluh atau bahkan
kecewa. Reputasi sebagai pelanggan yang benar-benar jujur telah tertanam dengan
bagus. Sejak muda, beliau selalu memperlihatkan rasa tanggung jawabnya terhadap
setiap transaksi yang dilakukan.
Berprofesi sebagai pengusaha dan pemimpin, Nabi
SAW mempunyai sumber income yang sangat banyak, meski pada awalnya hanya
berbisnis tanpa modal uang. Tapi beliau sangat ringan tangan memberi bantuan.
Beliau sangat tidak sabar melihat ada umat yang menderita dan tidak ridha
melihat kemiskinan di sekitarnya atau kelaparan di depan matanya. Nabi SAW
diibaratkan seperti hembusan angin ketika bersedekah. Beliau menyedekahkan
begitu banyak hartanya dan mengambil sedikit saja untuk diri dan keluarganya.
Kejujuran adalah kunci
dalam berdagang, apalagi bisnis tanpa modal. Inilah salah satu metode yang
diterapkan oleh Nabi SAW. Bahkan saking jujurnya, beliau mendapatkan gelar
Al-Amin yang berarti terpercaya. Beliau yang pada awalnya mendapatkan barang
dagangan dari seorang saudagar kaya bernama Khadijah yang kemudian membuatnya
terpikat lalu menjadikannya seorang istri. Akhlak mulia beliau menjadi sebuah
branding tersendiri, orang-orang lebih memilih untuk membeli kepadanya karena
merasa aman tidak akan ditipu. Sehingga beliau selalu menjelaskan apa adanya
tentang apa yang dijual kepada calon buyer.
Bukan Hanya Mimpi dan Omong Doang
Terlalu banyak orang memimpikan untuk memiliki bisnis tanpa modal yang gede dan sukses, tapi kenyataannya hanya segelintir saja yang mulai menjadi pengusaha dan pedagang. Mereka seringkali terlalu takut untuk memulai bertindak karena yang sering dibayangkan adalah KEGAGALANNYA. Satu kata gagal merasuk begitu dalam hingga berkuasa dalam pikiran untuk mengalahkan arti penting kesuksesan itu sendiri. Padahal jika mau belajar pada mereka yang sukses, justru mereka sukses ialah fokus pada keberhasilan yang ada di akhir proses. Gagal di tengah jalan tidak masalah, sebab perjalanan belum berakhir dan garis finishnya adalah kesuksesan.
Lihatlah bagaimana Nabi SAW yang sejak dibawah
umur 10 tahun selalu bermimpi menjadi orang yang berhasil dunia dan akhirat.
Beliau tidak mempedulikan latar belakangnya yang notabene berasal dari keluarga
miskin dan yatim piatu. Dengan berbekal sebuah prinsip, “Hari esok harus lebih
baik dari hari ini”, kemudian beliau melangkah dengan pasti. Tidak takut ketika
harus bersusah payah merintis bisnisnya dari nol. Oh ya, ingatkah pendidikan bisnis pertama kali Rasulullah SAW?
Yups, dulu beliau memulainya dengan menjadi penggembala domba. Lalu berlanjut
dengan membantu pamannya berdagang. Kemudian menjadi agen bagi para pengusaha
dan investor kaya. Yang berujung dengan menjadi konglomerat kaya dan sukses.
Kemauan atau niat, merupakan power dari seseorang untuk terus
mencoba dan berusaha berbagai peluang bisnis. Karena segala masalah yang
berhubungan dengan bisnis jika terlalu dipikirkan dengan detail, maka dapat
dipastikan tidak dapat berjalan sesuai harapan. Uang bukanlah modal utama dalam
membangun sebuah usaha. Ada modal yang tidak terlihat untuk menjadi seorang
pebisnis. Untuk jadi pebisnis Anda harus mempunyai kemauan, tekad yang bulat,
keberanian mengambil peluang, dan daya tahan untuk menghadapi berbagai masalah
dan kegagalan.
Itulah rahasia bisnis tanpa modal ala Nabi SAW
sangat masuk akal dan bisa dijelaskan secara ilmiah. Sebaiknya segera bangung
dari mimpi dan lakanlah sesuatu sebelum kesempatan tersebut hilang seiring berjalannya
waktu. Dalam kehidupan, bisnis bukanlah semata-mata yang harus dikejar. Ada
banyak orang yang melupakan sholat 5 waktu dan bahkan lupa membayar zakat
karena kesibukannya dalam bekerja. Allah swt amat tidak suka hal ini. Bekerja
memang bagian dari ibadah, namun jangan sampai melupakan perintah yang
diwajibkan Allah Swt.
farizipayment@2017
Komentar
Posting Komentar