Langsung ke konten utama

PARTNERSHIP



Berbisnis dan berteman jelas dua hal yang berbeda dan gak bisadisamakan.Partnerbisnis adalah teman, tapi teman belum tentu bisa menjadi partner bisnis.Seorang partner bisnis pastinya punya peranan penting untuk mendukung bisnismu dengan keterampilan yang dibutuhkan.Bisa diartikan juga bahwa partner bisnis adalah orang yang pertama yang kita tuju saat ingin membagi tugas-tugas perusahaan. Lantas gimana cara memilih mitra usaha atau partner bisnis yang tepat? Pilih yang memiliki 10 kriteria berikut ini.
1. Punya visi dan misi yang sama
Pastikan calon partner bisnismu punya visi dan misi yang sama. Kalau visi dan misi saja sudah beda, pasti susah dong menjalankan bisnis bersama-sama.
Kebayang kalau setiap hari selalu konflik karena berbeda pendapat. Ujung-ujungnya bisnis gak kunjung berjalan.
Jika sudah terlanjur memiliki teman atau partner bisnis yang gak yakin dengan visi kita, lakukan yang terbaik untuk membantu dan meyakinkan mereka memahami visi yang kita emban.
2. Punya “nilai” yang sama
Nyari partner bisnis haruslah yang cocok dan “klik” kayak potongan puzzle (partnership/ jdacommunity)
Meskipun kamu bisa menghargai pendapat orang lain, memilih teman yang memiliki nilai yang sama denganmu tetaplah penting. Hal itu akan membuat kamu gak gampang terpengaruh oleh orang-orang yang tidak menjunjung tinggi nilai dan standar hidupmu.
Bila teman memiliki nilai yang sama, mereka dapat saling membantu satu sama lain. Begitu pun yang namanya partner bisnis. Sebisa mungkin carilah yang menjunjung nilai-nilai yang sama denganmu.
3. Satu arah
Bila kamu memberi tahu partner-mu apa yang ingin kamu lakukan, mereka dapat membantumu untuk tetap bertanggung jawab dan menindaklanjutinya. Inilah partneryang ideal. Tandanya dia searah denganmu dalam hal gagasan. Hal itu bisa membuatmu saling mendukung.
Izinkan mereka juga untuk mengevaluasi dan mengkritisi kinerjamu, begitu pun sebaliknya.
 4. Pilih orang yang “Get-it
“Get-it” artinya orang yang serius tentang tujuan mereka dan serius tentang kesuksesan. Mereka gak memperlakukan hidup dengan santai atau membuang waktu untuk hal-hal yang sembrono.
Orang-orang seperti itu mengambil tindakan cepat dan menyelesaikan sesuatu. Jika kamu menganggap diri sendiri sebagai orang yang bisa melakukannya, penting bagimu untuk memiliki partner bisnis yang beroperasi dengan cara yang sama.  
5. Pilihlah yang kompeten
Carilah partner yang memiliki kemampuan berbisnis, sehingga kerjamu akan lebih ringan. Jangan sampai memilih partner bisnis hanya karena teman dekat atau saudara yang tidak memiliki keterampilan. Ujung-ujungnya pekerjaanmu malah jadi makin berat.  
6. Pilih yang standar moralnya tinggi
Standar moral yang tinggi akan membuat seseorang menjadi pengusaha yang beretika. Jika kamu berfokus untuk membawa hidup, karier, maupun bisnis ke tingkat berikutnya, mengapa tidak bergaul dengan orang-orang seperti ini? Mereka dapat membantu memperkaya cara berpikirmu.
Coba untuk keluar dari zona nyaman dan menghabiskan waktu bersama teman-teman yang dapat membuka wawasanmu. Termasuk dalam hal partner bisnis.
7. Pilih yang bisa saling mengisi
Kita semua memiliki kekuatan dan kelemahan. Carilah partner bisnis yang memiliki keahlian di bidang yang gak kamu kuasai. Dengan begitu, kamu dan partner bisa saling mengisi dan melengkapi layaknya pasangan hidup.
Partner bisnis harus bisa saling mengisi dan melengkapi ya, kayak pasangan hidup (gelas/ desktopwarehouse)
8. Pilih yang menenangkan, memotivasi, dan mendorongmu
Jenis partner bisnis ini juga merupakan mitra tujuan yang hebat. Tentunya gak ada yang menginginkan teman yang negatif ya. Nah, sama halnya dengan partner bisnis.
Carilah yang selalu bisa menenangkan dan memotivasimu. Jangan sampai ketika bisnis sedang sulit, kamu harus berjuang seorang diri lantaran salah memilih mitra bisnis.
9. Pilih yang haus akan ilmu
Hidup adalah belajar, tumbuh dan berkembang. Dengan teman seperti ini, Kamu bisa saling belajar satu sama lain.
Selalu menyenangkan memiliki teman yang bisa merekomendasikan buku bagus atau berbagi informasi untuk membantumu. Teman-teman yang merupakan pembaca setia biasanya adalah pembicara yang hebat dan menyenangkan untuk diajak bicara juga.
10 Dapat dipercaya
Apakah kamu sudah sangat percaya dengan calon partner-mu? Kalau masih ragu atau curiga, maka lebih baik cari partner baru. Rasa percaya ini sangat penting dalam menjalankan bisnis. Jangan sampai hubunganmu berdua diselimuti kecurigaan yang akan mengganggu bisnis ke depan
Hati-hati berbisnis bila kamu hanya berperan sebagai partner yang memberikan uang, tidak memberikan waktu, dan tidak melakukan apa-apa untuk usaha. Suatu saat, usaha akan dikuasai oleh partner-mu yang punya waktu.
Karena, dengan menghabiskan waktu untuk usaha, dia yang lebih tahu seluk beluk perusahaan. Begitu mendapat untung, bisa saja dia berpikir untuk tak lagi melanjutkan kerja sama bisnis denganmu.
Makanya, jangan sampai salah memilih partner bisnis ya. Kalau gak hati-hati, bisa-bisa justru bisnismu sendiri yang dibawa kabur.
 AYO JADI PARTNER BISNIS FPAY
https://goo.gl/forms/ByNzG3QBriagx9gE3 (FORMULIR GRATISS)
http://farizipayment.simdif.com
http://farizipaymentblog.wordpress.com
Top of Form

 FARIZIPAYMENT@2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISNIS SEBAGAI PROFESI LUHUR

Bisnis Sebagai Profesi Luhur Sesungguhnya bisnis bukanlah merupakan profesi, kalau bisnis dianggap sebagai pekerjaan kotor, kedati kata profesi, profesional dan profesionalisme sering begitu diobral dalam kaitan dengan kegiatan bisnis. Namun dipihak lain tidak dapat disangkal bahwa ada banyak orang bisnis dan juga perusahaan yang sangat menghayati pekerjaan dan kegiatan bisnisnya sebagai sebuah profesi. Mereka tidak hanya mempunyai keahlian dan ketrampilan yang tinggi tapi punya komitmen moral yang mendalam. Karena itu, bukan tidak mungkin bahwa bisnis pun dapat menjadi sebuah profesi dalam pengertian sebenar-benarnya bahkan menjadi sebuah profesi luhur. a. Pandangan Praktis-Realistis Pandangan ini bertumpu pada kenyataan yang diamati berlaku dalam dunia bisnis dewasa ini. Pandangan ini didasarkan pada apa yang umumnya dilakukan oleh orang-orang bisnis. Pandangan ini melihat bisnis sebagai suatu kegiatan di antara manusia yg menyangkut memproduksi, menjual dan membeli ba

Manajemen Usaha kecil menuju sukses

10 Cara Praktis Manajemen Usaha Kecil dan Sukses By  farizipaymnet Berikut sepuluh aturan untuk memulai, mengatur dan mengelola usaha kecil. Daftar ini cukup untuk membuat Anda menyadari kenyataan yang ada, yuk kita simak: 1. Lebih realistis. Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari  model bisnis  yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan contoh model bisnis yang anda jalani, itu artinya mungkin Anda luar biasa jeniusnya, atau berarti model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata. 2. Jangan menginvestasikan uang sendiri Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana  start- up  tadi, dan tidak dikejar utang. Membuat team akan memudahkan kerja dan berbagi beban. 3. Bersedia bekerja Lebih Keras Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan kesenangan sementara, maka dun

APA ITU PARTNER BISNIS?

Penjelasan Business Partner pada Bisnis anda        Business Partner adalah suatu entity (badan/pihak) yang melakukan bisnis dengan perusahaan. Ada tiga jenis Business Partner yang berbeda : Vendor (Pemasok), Customer (Pelanggan) Dan Employee (Karyawan).             Konsep Business Partner jauh lebih fleksibel dibanding kebanyakan aplikasi, karena suatu Business Partner bisa merupakan suatu Vendor, suatu Customer, suatu Employee atau kombinasi ke tiganya. Pendekatan ini juga memudahkan kendali akses untuk fungionalitas “self-service’ dan mengijinkan analisa regional dan optimisasi.          Suatu Business Partner mempunyai satu atau lebih lokasi dan satu atau lebih Kontak, yang dapat secara optional dihubungkan untuk suatu Lokasi. Kontak dapat mempunyai yang disebut Interest Area, Yang membentuk basis untuk Manajemen Hubungan Pelanggan dan mengijinkan orang-orang bagian penjualan untuk mengatur Email-lists (daftar surat menyurat) untuk yujuan pemasaran ( sebagai contoh,